Sayonara.
pandusatrioo
7:47 PM
Ilustrasi (Anohana: Jintan - Menma) |
Dinta duduk di dekat taman sebelah rumah. Memperhatikan anak kecil yang teriak seru bermain satu sama lain. Tak lupa sebuah novel dibacanya untuk menghabiskan sore hari tanpa sia-sia. Harry Potter : The Deathly Hallows sedang dibacanya, padahal kalau ingin tahu akhir dari cerita karangan J.K Rowling itu, dia tinggal menonton filmnya saja. Tapi itu bukan Dinta, dia pasti memilih berfantasi sendiri untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan ekspektasinya. Tidak seperti kebanyakan anak laki-laki seusianya yang lebih gemar mengutak-atik motor, kebut-kebutan, atau malam mingguan, Dinta lebih memilih santai sorenya dihabiskan dengan membaca buku yang ditargetkannya selesai dalam tiga hari lagi. Larut menuju malam, jam sudah menunjukkan pukul lima lewat dua puluh tiga menit, Dinta memutuskan pulang, bersiap untuk makan malam bersama keluarga.
IPhone Dinta berdering beberapa kali. Ternyata pesan masuk dari Nisa, pacar Dinta. Tapi pesan yang masuk lebih dari satu, tumbenan sekali Nisa mengirimkan pesan lebih dari sekali, kalaupun penting, dia akan menelpon. Dinta yang baru sampai ke kamar, langsung menghampiri IPhone-nya untuk mengecek pesan yang sedari luar sudah terdengar nada deringnya berulang kali. Membuka passcode, kemudian membaca semua pesan dari Nisa dan Dinta pun terdiam.
Di semua pesan yang dikirimkan Nisa, dia hanya menuliskan "Aku mau kita putus", deg! Hati siapa yang tidak akan terkejut saat mempunya hubungan yang semula baik-baik saja, dan seketika meminta hubungan itu berakhir. Dinta yang panik mencoba menghubungi Nisa, berharap dia akan mengetahui jawaban kenapa hubungan yang sudah berjalan satu tahun lebih ini harus berakhir tanpa sebuah alasan. Berulang kali mencoba menelepon Nisa, Dinta hanya mendapati nomor yang dihubungi sudah tidak aktif, bukan tipe Nisa sama sekali, Nisa adalah orang yang pasti menyiapkan powerbank dimanapun dan kapanpun agar handphone-nya terus aktif. Mengambil kunci motor, Dinta bergegas menuju garasi untuk menyiapkan motornya, tujuannya hanya satu, rumah Nisa.